lagu di sini ---> MENANTI KESAKTIAN
Di tebing gunung sepi, di lembah kering tandus aku berdiri,
Menghela nafas luka menyentuh reranting yang tidak bermaya
Menjelmalah pelangi walaupun dari sudut teramat jauh
Bisa kubuka mata
Kering air muara, diteman angin halus tidak tersentuh,
Dikupas perasaan, dinilai satu-satu tidak terkira
Menelan kata dusta, (berat rasanya...)
Menepis ego cinta, (sukar percaya...)
Meruntuh kasih sayang, selama mana tahan
Entah bagaimana nanti kesudahan, tak terhakis jua kesempatan,
Tidak kan putus doa, kepadaMu Tuhan,
Menanti kesaktian, di hujung kesakitan,
Biar pada api rindu, biar datang semangat baru,
Jangan hilang kasih dulu, biar terang di lubuk kalbu
Benarkah kata pujangga, patah kan tumbuh jua...
Menelan kata dusta, (berat rasanya...)
Menepis ego cinta, (sukar percaya...)
Meruntuh kasih sayang, selama mana tahan
Entah bagaimana nanti kesudahan, tak terhakis jua kesempatan
Tidak kan putus doa, kepada-Mu Tuhan,
Menanti kesaktian, di hujung kesakitan,
Biar pada api rindu, biar datang semangat baru,
Jangan hilang kasih dulu, biar terang di lubuk kalbu
Benarkah kata pujangga, patah kan tumbuh jua
Menanti sinar menjelma, di hujung kesempatan
Benarkah kata pujangga, patah kan tumbuh jua
Menanti sinar menjelma, di hujung kesempatan
0 orang comel:
Post a Comment
Jom kita ramai2 komen, jom!